Desember Kelabu
Untuk....
Aku tak tahu, apa yang kau cari selama ini
Dulu, aku sangat berharap ingin memilikimu
Tiap hari dan setiap saat aku ingin dekat
Aku ingin bersamamu
Tapi, kau tak pernah hiraukan aku
Meski begitu aku tak pernah menyerah
Untuk bisa mendapatkan dirimu
Tapi, kau tak pernah hiraukan aku.
Walau aku sangat mencintai dan menyayangimu Walau selalu ku ikuti kemanapun kau pergi
Tapi, kau tak pernah hiraukan aku
Hingga suatu waktu kau kembali menyapaku.
Dengan hati yang sangat bahagia akupun menyambut kehadiranmu,
Cinta dan kasih sayangku merekah,
Jiwaku bergelora dan hatiku bahagia
Sejenak kita dalam bahagia bersama
Saat itu kau berbisik di telingaku
"TERNYATA AKU MASIH PUNYA KEHIDUPAN",
Sembari meneteskan air mata dan kau dekap erat diriku (kau bilang "ini air mata kebahagiaanku")
Hari demi hari kita lalui bersama
Satu demi satu kau gapai harapanmu
Satu demi satu kau raih keberhasilanmu
Bersama kita telah mereguk bahagia
Jiwaku, hatiku, pikiranku, rasaku telah kau punya
Hari demi hari telah kita lalui
Bersama kita hadapi satu demi satu
Tapi yang ku harap seakan pupus seketika
Saat kau katakan "RAYUAN GOMBAL, PURA-PURA, PEMBOHONG"
Itukah penilaianmu pada diriku selama ini?
Walau aku tak pernah merasa merayu
Walau semua kulakukan penuh kejujuran dan apa adanya
Huuuuuuhhhh....
Yang kulakukan ternyata "SIA-SIA"
Bagimu, semua tak berarti apa-apa
Semuanya tak berarti apa-apa
Ternyata kau tak pernah percaya
Kejujuranku bagimu hanyalah seonggok rayuan gombal yang lusuh dan kumuh
Ketulusanku bagimu hanyalah pura-puraku
Keikhlasanku bagimu hanyalah kebohonganku
Saat ini nafasku tersengal
Semangatku tak lagi membara
Kebahagiaanku pupus berganti kepedihan
Kini tak ada lagi harapan
Kini yang ada hanyalah sisa-sisa hidup yang tak lagi hidup
Semuanya musnah....
Karena kau tak lagi percaya pada diriku
Semuanya telah kau campakan
Semuanya... Semuanya.....
Untuk....
Aku tak tahu, apa yang kau cari selama ini
Dulu, aku sangat berharap ingin memilikimu
Tiap hari dan setiap saat aku ingin dekat
Aku ingin bersamamu
Tapi, kau tak pernah hiraukan aku
Meski begitu aku tak pernah menyerah
Untuk bisa mendapatkan dirimu
Tapi, kau tak pernah hiraukan aku.
Walau aku sangat mencintai dan menyayangimu Walau selalu ku ikuti kemanapun kau pergi
Tapi, kau tak pernah hiraukan aku
Hingga suatu waktu kau kembali menyapaku.
Dengan hati yang sangat bahagia akupun menyambut kehadiranmu,
Cinta dan kasih sayangku merekah,
Jiwaku bergelora dan hatiku bahagia
Sejenak kita dalam bahagia bersama
Saat itu kau berbisik di telingaku
"TERNYATA AKU MASIH PUNYA KEHIDUPAN",
Sembari meneteskan air mata dan kau dekap erat diriku (kau bilang "ini air mata kebahagiaanku")
Hari demi hari kita lalui bersama
Satu demi satu kau gapai harapanmu
Satu demi satu kau raih keberhasilanmu
Bersama kita telah mereguk bahagia
Jiwaku, hatiku, pikiranku, rasaku telah kau punya
Hari demi hari telah kita lalui
Bersama kita hadapi satu demi satu
Tapi yang ku harap seakan pupus seketika
Saat kau katakan "RAYUAN GOMBAL, PURA-PURA, PEMBOHONG"
Itukah penilaianmu pada diriku selama ini?
Walau aku tak pernah merasa merayu
Walau semua kulakukan penuh kejujuran dan apa adanya
Huuuuuuhhhh....
Yang kulakukan ternyata "SIA-SIA"
Bagimu, semua tak berarti apa-apa
Semuanya tak berarti apa-apa
Ternyata kau tak pernah percaya
Kejujuranku bagimu hanyalah seonggok rayuan gombal yang lusuh dan kumuh
Ketulusanku bagimu hanyalah pura-puraku
Keikhlasanku bagimu hanyalah kebohonganku
Saat ini nafasku tersengal
Semangatku tak lagi membara
Kebahagiaanku pupus berganti kepedihan
Kini tak ada lagi harapan
Kini yang ada hanyalah sisa-sisa hidup yang tak lagi hidup
Semuanya musnah....
Karena kau tak lagi percaya pada diriku
Semuanya telah kau campakan
Semuanya... Semuanya.....
Tidak ada komentar :
Posting Komentar